Senin, 20 Desember 2010

kaki gunung

Dari berbagai kutipan ?!
MENGAPA MENDAKI GUNUNG ?!
Berbicara tentang pendaki gunung Selalu ada sensasi tersendiri, Tak tau juga, apresiasi saya terhadap para pendaki gunung juga lumayan tinggi. Seperti apapun orangnya, kalau dia adalah seorang pendaki, Perhatian saya juga kerap teralihkan oleh para penggendong carrier, para pemakai sandal gunung, para pemakai gelang prusik, dan siapapun yang bebau kegunung-gunungan lah.
Namu, Ketika saya sedang sangat mengidolakan mountaineering ini, dengan terduga seorang teman saya yang cukup idealis berkata; “Mendaki gunung itu buat apa? Apa yang kamu dapat? Kegiatan kok menantang maut. Itu wasting time (buang2 waktu aja !). Mending hobi tu kayak aku, nonton film. Sudah pengetahuan bertambah, tidak menantang maut pula” Kira-kira seperti itu terjemahannya,.
Maka dari situ saya berkeinginan membuka berberapa saja tanya jawab terhadap mereka yang suka naik gunung.dan tau resikonya.
* Gp Indra : Aku merasa lebih dekat dengan kaki langit, pada sang pemberi rahmat. serta dapat menghargai diri sendiri,dan lainnya.
*Aku CIcAK : GP 15 157 07. karena ilmu itu didapat dari pengalaman, dan Aku bosan tinggal dikota terus, tiap hari aku menghirup udara beracun maka dari sebab itu lah aku naik gunung untuk mencari udara segar……….
*GP TOKAI 07 : *suka suka* .
* gp Alfinsyah : buat menikmati secangkir kopi .
Gp 12 137 04 : “ Karena ngak punya Gunung ”;.
Seorang pendaki tersohor pernah ditanya kenapa sih kamu naik gunung? jawabannyya pun sangat singkat “Because it’s there“..Dialah George Leigh Mallory yang hilang bersama Andrew Irvine pada tahun 1924 saat melakukan pendakian di gunung everest, sang pendaki legendaris terkenal dengan kalimat ’Because it’s there’ (karena ia ada disana). Ia merupakan sosok penakluk yang akhirnya ‘tidak berhasil menemukan sisi kemanusiaanya’ di puncak gunung dan tebing. Sisi kemanusiaannya tercerabut oleh konsep penaklukan alam yang teramat diyakininya. Alam tak memberikan hikmah apa-apa kepadanya kecuali kesan bahwa Mallory telah sukses menjadi penakluk. ”Because it’s there’ merupakan sebuah kalimat yang tak punya makna apapun bagi pembangkitan sisi manusiawi. Kalimat itu hanya merupakan arogansi dangkal dan rendah dari emosi kesombongan manusia, yang kehilangan spiritualitas di tengah alam yang ditaklukkannya. Kalimat itu tak lebih dari suatu ’penaklukan kosong tanpa arti apa-apa’. Ungkapan Mallory ini dijadikan kalimat kebanggaan bagi ‘Pencinta Alam’ dalam sticker, baju, pamflet dan sejenisnya. ‘Pencinta Alam’ tersebut, ’terlalu tinggi’ menilai ungkapan penaklukan tersebut. Penilaian yang tak teramat pas, bila disesuaikan dengan arti ‘Pencinta Alam’. ‘Pencinta Alam’ sama sekali tak punya visi dan misi penaklukan apapun, kecuali ”menaklukkan arogansi diri sendiri”. Arogansi adalah saudara sulung Iblis yang bersemayam dalam hati dan pikiran manusia, sejak masa puber. ”Menaklukkan arogansi diri sendiri” memang terlalu berat, penaklukan itu harus diselesaikan hingga ajal tiba
Soe Hok Gie, dalam tulisannya ” Menaklukkan Gunung Slamet”, ia menjelaskan dengan gamblang kenapa ia naik gunung,“kami katakan bahwa kami manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari Hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan objeknya. dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung. Melihat alam dan rakyat dari dekat secara wajar dan disamping itu menimbulkan daya tahan fisik yang tinggi” (Soe Hok-Gie…sekali lagi).
“ Kutipan yang sama?>! Soe Hok-Gie”
kalau gunung, tantangan-nya lebih besar, dan penuh dengan ketidakpastian...
kalau pantai sih lebih bikin perasaan nyaman sejak awal berangkat.
padahal kalau naik gunung dan udah sampai puncak kan sebenernya pemandangan yg kita dapet ya itu2 aja (lebih bagus pantai),
tapi memang ada kepuasan, perasaan "berhasil" mengalahkan diri sendiri,
membuktikan kekuatan hingga bisa nyampai puncak...
jadi meskipun keindahan yg didapat di puncak gunung itu "tidak seberapa" dibandingin pantai, kepuasan dan kebanggaan dalam diri jd dominan
yang pasti : Mendaki gunung beresiko tersesat, hipotermia, terpeleset. Menonton film beresiko sakit mata, terdoktrin oleh film, lupa makan. Balap beresiko jatuh. Internetan beresiko mata sakit, lupa waktu. Dan sebagainya. Yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan segala sesuatu dengan benar dan sesuai PROSEDUR.
Kutipan akhir :
Tiap jengkal lukisan alam semoga membuat kita makin tunduk pada keperkasaan Sang Pencipta karena pada dasarnya kita yang lemah ini tak akan berdaya dibandingkan keperkasaan alam yang merupakan guratan ayat-ayat kauniyah-Nya.
“Seorang pendaki gunung sejatinya tidak senang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi yang sedang menusuk ke langit tapi ia sedang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi dari egonya sendiri sebagai seorang manusia. “dari seorang pendaki Indonesia
(Ita Budhi),
Itu semua Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, KESEMPURNAAN.
Dan pastinya semuanya kembali kepada kitanya(diri sendiri).

BY :
Penulis 29feb1988

.











Sabtu, 18 Desember 2010

B3.AKU & BINTANG


indra

2010oleh Indra Fevriadi pada 17 November 2010 jam 12:29entahlah.
yang ku saksikan derita bagiku
yang kujalankan keterpaksaan,
yang ku mau kata yang lugas - tulus seperti adanya.

lebaran ini .... begitu adanya.?
hujan yg bisa memberi alasan atas janji yg tak ku tepati
. . .lama sudah menanti,..
lebaran kali ini masih jg penuh penak?
kan ku titipkan isyaratku padamu hujan
bahwa...................................................
aku mau hatiku mengenal lebaran bukan hanya ragaku,

kini ku terbius benci? ? ? ? ? ?

Jumat, 17 Desember 2010

susah

susah kali kok nge blogg.

Selasa, 14 Desember 2010

Bukan dunia yg kejam...tipiH mang hidup ku yg malang...TTD ,adel,perantau


  1. ADEL RAHMAT



  1. INDRA DAN ADEL

INILAH KAMI, YANG MENGHADAPI SEMUA DENGAN SENYUM. DENGAN TANGAN TERBUKA. .
RELAKAN SAJA APA YANG HARUS PERGI, KARNA SEMUA TAK BERTUAN TAK ADA YG KEKAL.?
                                                                                                                        2010 NOVEMBER




menunggu satu jawaban.

oleh : Adell Perantau..

di saat ini qu sdang mrsa gelisah,

menanti jwban hati,

Yg tak kunjung tba qu mrsa hampa

menjalanii hdup ni,

Kumerasa sendiri,menangis dan merintih,

Qu tak percaya menjalani hdup ini,,

Bla nnti qu terdiam membisu,

Mungkin itu akhir hidup dri qu,

Mungkin itu jalan hidup qu,

Tau mungkin itu takdir qu,
Biar kisah-kisah kita abadi ntuk selamanya.

YA ALLA,KUATKANLAH HATI HAMBA INI
DALAM MEHADAPI COBAAN MU ALLAH.

ksah cnta ku.

oleh Adell Perantau pada 22 November 2010 jam 12:45

Di sebuah kota kecil yg tenang & indah, ada sepasang manusia yg saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap org yg bertemu dgn mereka tdk bisa tdk akan menghantar dgn pandangan kagum & doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain.



Namun pd suatu hari, malang sang dara mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien brp malam tdk sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dgn tiada henti memanggil2 kekasih yg tdk sadar sedikitpun. Malamnya ia tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering krn menangis sepanjang hari.



Seminggu telah berlalu, sang dara tetap pingsan tertidur spt dulu, sedangkan si wanita telah berubah mjd pucat pasi & lesu tdk terkira, namun ia tetap dgn susah payah bertahan & akhirnya pd suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yg setia & teguh itu, lalu IA memutuskan memberikan kpd wanita itu sebuah pengecualian kpd dirinya.



Tuhan bertanya kpdnya:"Apakah kamu benar2 bersedia menggunakan nyawamu sendiri utk menukarnya?". Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab:"Ya". Tuhan berkata:"Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu hrs berjanji menjelma mjd kupu2 selama 3 thn. Pertukaran spt ini apakah kamu juga bersedia?". Si wanita terharu setelah mendengarnya & dgn jawaban yg pasti menjawab: "saya bersedia!".



Hari telah terang. Si wanita telah mjd seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, dara itu benar2 telah siuman bahkan ia sedang berbicara dgn seorg dokter. Namun sayang, ia tdk dpt mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dgn di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh kekasihnya sendiri.



Bbrp hari kemudian, sang dara telah sembuh. Namun ia sama sekali tdk bahagia. Ia mencari keberadaan sang wanita pd setiap org yg lewat, namun tdk ada yg tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana. Sang dara sepanjang hari tdk makan & istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kpdnya, begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang wanita yg telah berubah mjd kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar disampingnya? hanya saja ia tdk bisa berteriak, tdk bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam2.



Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu2 mau tdk mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang dara. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yg kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tdk boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2 itu sendiri & mau tdk mau dgn berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yg jauh dgn membawa harapan.



Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang wanita cantik. Dlm sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dr angkasa. Ia benar2 tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tdk percaya lagi dgn omongan yg di bicarakan banyak org. Orang2 selalu menceritakan betapa parah sakit sang dara. Melukiskan betapa baik & manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang dara sudah bahagia spt dulu kala dsb. Sang kupu2 sangat sedih.



Bbrp hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tdk dpt berbuat apa2. Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah dgn tersiksa & ia sudah tdk memiliki keberanian lagi utk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dgn wanita itu, ia & suara tawa bahagianya sudah cukup membuat embusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu2 telah terbang berlalu.



Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu seolah2 hanya menandakan semua ini. Musim panas pd tahun ketiga, sang kupu2 sudah tdk sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang dara bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri. Sama sekali tdk punya waktu memperhatikan seekor kupu2 yg hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.



Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pd saat hari yg terakhir,mengalirlah air mata sedih sang kupu2. Dengan pedih hati Tuhan menarik napas:"Apakah kamu menyesal?". Sang kupu2 mengeringkan air matanya:"Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan: "Besok kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri". Sang kupu2 menggeleng-gelengkan kepalanya:"Biarkanlah aku mjd kupu2 seumur hidup".



ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR.ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA.MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI, NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA.



ASA DALAM (bawelku)

ASA DALAM (bawelku)

oleh Indra Fevriadi pada 13 Desember 2010 jam 23:22

Kemana harus ku buang jika aku sesal,muak.

Klo bukan pada tulisan ku.

Mungkin,! tak ada sandaran pd lainnya,.

“Tpi disini kutak menggingkarimu tuhan”.

Aq hanya sesal sesaat waktu. Muak pada sekian waktu saja,,

Aku benci pada arus yang tak tentu, cinta pada bunga yang tak jadi bunga,.

=- Aq tau kataku hanya muasal sekian kata manis lainya,

Tapi ini hamparan ku , ini mungkin expresi tak tentuku pada kata2ku.

Maaf jika aq kau jadi tertawa,~!@#$%^&*+

Ah,)).?! disini aku masih muak pada semua,aduh aku sok benci lagi pada hantu banyangan ku.tp

Entahlah, aq jadi tak tentu arah,..

Asal aku tak gila arah di situ, aku tak sesal tentunya.

Sudutku telah diduduki musuh,: maka takdirlah aku jadinya..!!

Sejujurnya jiwa pembunuh hanyal masih ku miliki , masih nyata mata atas demokrasi dunia ini.

dan bisa kubunuh smua itu.?

dan demi jiwaqu.

Kenyataan sesal dan hanyalan manis tetap tersimpan sendiri.

How how .caci maki itu ??/??? simpan saja kawan

INISESALDIUJUNG2010