Senin, 10 Januari 2011

OVER OF THE TOP MEUTALA.,A.BESAR

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Glee,meutala berada pada titik koordinat 05 12’ 50,0” LU, 095 31’ 31” BT ( puncak ) Dengan jalur yang berbukit bukit dengan kisaran ketinggiannya 1950 mdpl, dengan suhu rata rata 28-30 celsius,yang berada pada pada deretan pergunungan bukit barisan atau sejajar dengan glee meduom, glee trieng, glee meucica, glee ba’et dan glee raja.yang menjadikan pergunungan tersebut sebagai sumber air bagi masyarakat sekitar.
Secara historis glee,meutala pada dasarnya tidak memliki pilar tetapi tetapi sekarang ini sudah ada dikarenakan sekelompok pencinta alam leuser unsyiah telah menandainya dengan pilar yang kecil, serta berberpa metela yang ada yang menyatakan bahwa itulah puncak meutala,yang kawasan sekitarnya di tumbuhi lumut yang lebat dan kantong-katong semar serta perpohonan kecil sehingga lebih mendukung hawa dingin nya puncak.

Glee, metala memiliki sumber pontensi yang baik seperti air dan pohon yang lebat serta pemandangan yang indah dengan biota binatang yang ada yang bisa kita tandai dengan suaranya atau atu berhadapan lansung seperti burung yang terbang atau binatang lain, serta bisa dijadikan bahan penelitian bagi para ilmuan.
Glee meutala bisa dikatakan pergunungan yang kurang di explor sehingga kelestariannya masih amat terjaga, hanya terlihat pada awaal jalur pwndakiannya, kerusakan penebangan liar tersebut dapat kita ketahui kalau kita lihat di sekitar 100 – 200 meter dari koordinat(05⁰ 15’ 39,7” LU - 095⁰ 32’ 08,1” BT) yang berada pada jalur pendakian atau pada kaki gunungnya yang telah di rambah oleh penebangan liar. Tapi ada juga baik nya yaitu air yang masih baik yang di distribusikan pada masyarakat.
Beranjak dari hal diatas dengan semua keindahan alam yang di miliki gleeMeutala, maka kami sebagai mahasiswa IAIN yang tergabung dalam Unit Kesatuan Mahasiswa pencinta alam tertarik mengunjungi dan mendaki gunung tersebut yang terletak di Jantho,dan dimulainya start di desa Teurbeh menuju ke PDAM Mountala. dan jika ada yang bertanya dimana itu PDAM maka jawabannya berada di daerah desa Teurbeh yang berada di sekirtar kaki pergunungan Glee Meutala yang ada pada koordinat Giografis. dan jika barang siapa ingin melalukan pendakian atau invertigasi flora dan fauna maka dapat di akses melelai jalur track yang di buat oleh unit pencinta alam UKM PA – LH GAINPALA Ar- Raniry atau terserah sebelah mana yang di inginkan, yang pastinya start yang muda di akses yaitu di desa teurbeh yang start pendakiannya bertempat di PDAM MONTALA. dan apabila ingin melakukan pendakian sampai puncak saja tanpa ada investigasi atau tujuan lainnya maka kita akan finis pada puncak GLEE MEUTALA yang ditempuh selama empat hari jika tidak ada kendala dalam pendakian.
Untuk pendakian Glee meutala kita harus melalui lima proses yaitu melaui bukit, empat alur air, hutan yang agak rapat, bukit cadas dan hutan rotan. dan apa bila ingin melalukan pendakian melalui jalur unit pencinta alam UKM PA – LH GAINPALA buka maka para pendaki akan menjumpai lima hal tersebut. dalam lima hal tersebut ada dua hal yang memakan waktu banyak yaitu melewati bukit cadas dan melewati hutan rotan setelah melewati dua hal tersebut maka pendakian berada pada posisi aman karena akan berjumpa pada penggungan yang menuju langsung ke puncak. dan apabila sudah mencapai puncak maka pada puncak pertama yang pendaki jumpai maka terdapat pilar berwana orange, dan jika di lakukan observasi sekitar puncak tersebut maka terlihat puncak utama dari GLEE meutala yang jaraknya 15 menit perjalanan.

B. TUJUAN
 Untuk mengambil keaanggotaan tetap di UKM PA-LH GAINPALA
Ar-Raniry
 Mengaplikasikan program kerja pengurus divisi mountenering UKM PA-LH GAINPALA Ar-Raniry, untuk meningkatkan SDM
 Menambah daftar pendataan pendakian gunung yang ada di Aceh pada UKM PA-LH GAINPALA Ar-Raniry
 mencapai puncak

C. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Nama kegiatan : EXPEDISI MEUTALA 2010
Tema kegiatan : Over Of The Top Glee,Meutala
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

1. Waktu Kegiatan :
Adapun waktu kegitan ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober S/D 02 November 2010.
2. Tempat Kegiatan :
Glee, meutala.Desa Terebeuh ,Jantho Aceh Besar
E. TIM EXPEDISI

Adapun tim expedisi beranggotakan empat orang, berikut nama-naman peserta tim expedisi:
1. HERI AGUSRI NANDAR : Navigator,Penebas II
2. INDRA FEVRIADY : P3k, Photografer
3. T. NUSIRWAN PUTRA : Perlengkapan,jurnalis
4. TSAQIB NAJMI : Ketua tim,penebas I

F. FAUNA FLORA
1. Fauna
kawasan GLEE MEUTALA merupakan kawasan ekosistem yang di dalam terdapt berbagai populasi dan habitat yang berada dalam satu ekosistem GLEE MEUTALA. Adapun populasi tumbuhan yang tedapat di sekitar jalur pendakian kami yaitu pohon - pohon besar yang tingginya 25 – 30 meter yang lebarnya 1 – 2 meter, pohon rotan jenis palm dan leana yang berada pada ketinggian 800 – 900 Mdpl, selain itu sekitar ketinggian seribu lebih kami temukan populasi jamur putih yang berbetuk payung cina, tinggi jamur sekitar lima inci dan lebar daun berkisar π4 cm luas jari-jari lingkaran, selain itu pada pada ketinggian 1800 – 1900 kami temukan populasi lumut yang tumbuh pada pohon dan bebatuan, selain juga kami jumpai jenis stroberry hutan yang ciri-cirinya buah berwaberwarna merah, berbentuk butir yang tersusun dalam satu tangkai buah, berduri pada batang, berdaun runcing bercabang lima berwarna hijau abu-abu danberikutnya pada ketinggiang 1975 mdpl sampai pada puncak Glee Meutala yang berada pada ketinggian 2017 mdpl kami dapatkan 3 jenis katong semar yang ciri- cirinya sebagai berikut: yang pertama bibir kantongnya warna hijau berbintik merah, bibirnya berwana merah, mulut kantong terpayungi paying bunga berwarna merah bercampur hijau, panjang tangkai berkisar 20 cm, daunnya berwarna hijau panjangnya 10 cm, lebar daun 4 cm, bentuk pohon sepeti anggrek. yang kedua: kantong semar hijau. ciri – cirinya: kantong berwana hijau bentuknya runcing panjangnya 10 cm, bentuk daun sama dengan kantong semar bintik merah, pajang daun 15 cm lebar 5 cm, panjang tangkai 25 cm, tumbuh pada pohon yang berlumut. yang kitiga. kantong semar mini. ciri- cirinya: kantong berwana hijau muda, panjang kantong 1cm lebar kantong 0,5 cm, panjang tangkai 3 cm, panjang daun 2 cm lebar 0,5 cm, daun berwarna hijau berkilab. selain itu pada puncak juga kami jumpai 3 jenis anggrek. yang pertama anggrek pohon berbatang ubi. ciri – cirinya: bunga berwana merah jambu pekat, bunga bebentuk kuku hinggap. yang kedua anggrek pohan berdaun pandan. ciri-ciri nya bunga berwana kuning seperti bunga padi, tumbuh pada pohon. yang ketiga anggrek pohon berwarna putih sepeti bunga melati.
2. Fauna
dalam kawasan ekosistem GLEE MEUTALA selain dari populasi tumbuhan juga terdapat habitat satwa.adapun habit satwa yang kami temukan dengan bebara alat panca indra dan opservasi jejak sebagai berikut:

 MAMALIA
a. Beruang
beruang kami nyatakan ada karena ada jejak dan suara. jejak beruang tersebut kami temukan pada pohon kecil dekat dua pohon bersar yang berdada pada lembah tempatnya 200 meter di sekitar koordinat 05⁰15’ 02,0” LU - 095⁰ 32’ 11,8” BT. jejak tersbut kami temukan pada hari kedua pendakian sekitar pukul 15.30 WIB, kemudia pada hari ketiga pada pukul 08.00 terdengar raungan suara beruang yang lagi bertengkar di daerah di temukan jejaknya tersebut.




b. Harimau
Adapun suara harimau tersebut terdengar pada pukul 18.30 ketika kami turun dari glee meutala pada hari sabtu yang berada pada ketinggian 500 mdpl.
c. Babi hutan
jejak babi hutan kami temukan yaitu ketika kami melakukan pendakian yang berada pada ketinggian 900 pada hari kedua pendakian, jejaknya berupa bekas jalan babi.
d. Tupai
adapun tupai itu kami lihat ketika kami melakukan pendakian yaitu bertempat di sekitar camp pertama.tupai tersebut bentuknya kecil sebesar tikus.
e. Siamang
Siamang tersebut kami nyatakan ada karena kami mendengar suara siamang tersebut pada hari ketiga pendakian. siamang tersebut mulai bersuara sekitar pukul. 07.00 WIB

 AVESS
pada kawasan ekosistem glee meutala terdat beberapa jenis aves. ada pun jenis aves yang terdapat di kawasan ekosistem glee meutala adalah sebagai berikut:
a. burung pelatuk
burung pelatuk kami temukan pada hari kedua pedakian yang berada pada ketinggian 800 mdpl. ciri – cirinya bulunya berwarna hitam kepalanya berwana coklat merah.
b. Balam hijau
balam hijau kami temukan pada tempat yang sama di sekitar tempat kami temukan burung pelatuk. cirinya berwana hijau. ukurannya sebesar balam biasa.
c. Elang
Elang kami temukan yaitu dengan cara terlihat dengan panca indara penglihatan dan jejak berbentuk bulu sayap yang kami temukan ketika turun.pelihat terhadap elang terbang pada pukul 10.00 WIB hari ke empat dan jejaknya di temukan ketika turun dari puncak glee meutala sekitar pukul jam tiga lewat.
d. Burung Rangkong
Burung rangkong kami temu ketika kami berada pada camp ketiga yang berada pada koordinat 05⁰ 13’ 59,6” LU - 095⁰ 31’ 58,3 dan juga ketika kami berada pada camp pertama. rangkong tersebut terlihat pada pukul 12.00 wib.

 SERANGGA
serangga merupakan jenis habitat yang sering kita jumpai di sekitar pergunungan tropis. adapun serangga yang kami temukan berupa:
- Tawon tanah berwana kuning hitam yang berdada pada ketinggian 900 mdpl.
- Semut hitam berbadan panjang ukurannya sedang berada pada ketinggian 1705 mdpl.
- nyamuk gunung berukuran sangat kecil yang berada pada camp ke empat pada ketinggian 1705 – 1975 mdpl.

G. TITIK KORDINAT
Adapun titik –titik koordinat yang tertara dibawah ini telah diberitakan dengan system komunikasi melalui telpon genggam. dan di monitoring oleh tim posko melalui google art. untuk jalur monitoring google art dan koordinat dapat di lihat pada bab lampiran.

H. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Terlampir
I. HASIL YANG DICAPAI
1. Teraplikasinya expedisi sebagai syarat menjadi
anggota tetap
2. Mengaplikasi materi mountenering
3. Pendataan pergunungan glee, meutala. dari segi dokumentasi,jalur pendakian serta lainnya.
4. tercapainya top pada puncak glee meutala berdasarkan pembuktian pada bab terlampir.
5. tercapainya target hari pendakian dan penurunan sesuai pelaksanaan yang di tentukan.

J. KENDALA YANG DIHADAPI
1. Pada ketinggian 900 mdpl tim di sengat tawon sehingga awalnya sempat terjadi kepanikan karena takut akan mengganggu kesehatan anggota tim dan molornya waktu keberangkatan.
2. Tidak berfungsinya HT, sehingga sulit komunikasi dengan tim posko.






BAB II
PERSIAPAN
A. PEMBENTUKAN TIM
Pembentukan tim expedisi glee,meutala ditentukan dalam rapat forum diUKM PA-LH GAINPALA Ar-Raniry, dalam expedisi ini yang di wajibkan khusus bagi angota muda yang telah melakukan try out atau telah lewat masa bimbingan dan anggota yang mengajukan diri atau dipilih langsung oleh rapat bersama yang dilihat dari berbagai kriteria yang ada agar expedisi ini berjalan denagan baik, dan bisa mengikuti berbagai keharusan sebelum melakukan expedisi seperti latihan fisik dan membantu persiapan atau hal yang lainnya, adapun tim yang telah disepakati bersama adalah sebanyak empat orang yaitu: yang telah tertera pada bab Di atas pada tim expedisi.
B. LATIHAN FISIK
Seperti biasanya Sebelum melakukan expedisi, tim mempersiapkan fisik dengan latihan, latihan ini dilakukan selama kurang lebih tujuh belas hari yang di mulai dari tanggal 7 Oktober s/d 23 Oktober 2010,pelatihnya adalah (MUHAMMAD SAPUTRA bl), menu- menu yang diberikan antara lain:
(terlampir)

C. SURVEY LOKASI
Sebelum melakukan expedisi, tim melakukan survei tempat/lapangan kegiatan dan berkoordinasi langsung dengan warga setempat atau pihak yang bersangkutan, tim di wakili dua orang untuk melakukan survey , lokasi tempat kegiatan merupakan tempat para pecinta lingkungan,yang telah di publis oleh pencinta alam lainnya, lokasinya bertempat di pergunungan bukit barisan, disini tim hanya melakukan survey sampai desa terakhir dan hanya sebatas jalur utamanya saja,
D. PERSIAPAN ( Tiem )
Perlengkapan yang telah kami siapkan untuk kegiatan expedisi ini secara umumnya meliputi:
1. logistik
2. perlengkapan dan peralatan
3. administrasi
4. Perizinan

Persiapan ini dilakukan oleh anggota tim expedisi dan pihak anggota atau pengurus lainnya yang telah dikoordinir langsung oleh coordinator expedisi ( Fajri )serta anggota lainnya dengan kepanitiaannya telah disusun dengan baik dan bantuan dewan senior.


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Seperti kegiatan expedisi lainnya yang secara umum bisa di nilai sukses dengan baik, dimana secara luas tiem telah mengaplikasikan materi yang ada dan telah mengumpulkan sedikitnya dokumentasi yang ada dan sudah bisa mengenal alam lebih luas dan merasakan manfaatnya, dan telah bisa menjadikan acuan untuk pendakian lainnya.
B. SARAN
Diharapkan kepada tim Xpdc atau yang ingin melakukan Xpdc agar mempersiapkan fisik maupun mental yang matang sebelum melakukan sebuah perjalan. dan didalam perjalanan kita hendaknya selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT,sabar,tabah dan menjalin kerja sama yang baik antar anggota team.Karna hal tersebut sangat mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah XPDC.



NO KOORDINAT CAMP KETINGGIAN
1 05⁰ 15’ 39,7” N –
095⁰ 32’ 08,1” E CAMP 1 370 MDPL
2 05⁰ 15’ 02,0 N –
095⁰ 32’ 11,8 E CAMP 2 686 MDPL
3 05⁰ 13’ 59,6” N –
095⁰ 31’ 58,3”E CAMP 3 953 MDPL
4 05⁰ 12’ 59,9” N –
095⁰31’ 47,6” E CAMP 4 1641 MDPL
5 05⁰ 12’ 46,2” N –
095⁰31’ 37,1” E CAMP TERAKHIR 1975 MDPL
6 05⁰ 12’ 50,0” N –
095⁰ 31’ 31,0” E PUNCAK 2017 MDPL
7 05⁰ 15’ 06,2” N –
095⁰ 32’ 10,7” E ALUR TERAHIR 606 MDPL
8 05⁰ 15’ 03,4” N –
095⁰ 32’ 10,0” E CADAS -
9 05⁰ 13’ 39,1” N –
095⁰ 31’ 51,5” E PENAMPUNGAN -
LIST KOORDINAT PERJALAN/CAMP







LIST PERLENGKAPAN

No Nama Barang Jumlah Keterangan
1 Cariel 4 Unit
2 Tenda 1 Unit
3 Trangia 2 Unit
4 Nesting 1 Unit
5 Terpal 3 Unit
6 Senter 4 Unit
7 Parang 2 Unit
8 Matras 4 Unit
9 Tali rapia 10 Gulung
10 Tali rapia hitam 1 gulung
11 Jerigen 7/1kecil
12 Batu asahan 1 Unit
13 Batre alkalin A4/A3 10/6 Buah
14 Batre ABC besar 10 Buah
15 Batre ABC kecil 2 kotak
16 Lampu badai 1 Unit
17 Head lam 1 Unit
18 Plastik paking besar 1 0ns
19 Plastic Paking secukupnya
20 Karet ban secukupnya
21 Lilin 2 bungkus
22 Korek api / gas 1 pak/
23 Pring 4 Unit
24 Gelas 4 unit
25 Sendok 4 unit
26 Jarum 1 paket
27 Benang nilon 2 gulung
28 Lampu tenda 1 unit
29 Pipet 1 bungkus
30 Wabing 4 utas
31 Karabiner 4 Buah
32 Karmantel TNI 1 gulung
33 Spertus 3 liter
34 Minyak tanah 1 liter
35 Tisu gulung 20 gulung
36



DAFTAR LOGISTIK
No Jenis Jumlah
1 Beras 5 bambu
2 Indomie 40 Bungkus
3 Kecap 4 Buah
4 Saus 3 Buah
5 Nescafe 2 Bungkus
6 Kopi mix 1 Pak
7 Kopi ulee kareng 2 Bungkus
8 Kapucino 1 Pak
9 Sarden 15 Kaleng
10 Kerupuk 3 Bungkus
11 Ikan asin 5 ons
12 Korek api 8 Buah
13 Abon 3 Bungkus
14 Sosis 1 Bungkus
15 Tisu 2 pak
16 Kacang hijau 1/4 Ons
17 Blue band 6 Bungkus
18 Minyak Makan 2 kilo Gram
19 Rokok 2 pak
20 Susu 1 Kaleng
21 Teh celup 2 Kotak
22 Garam 2 Bungkus
23 Minyak lampu 2 Liter
24 Permen 2 Bungkus
25 Gula 1 kilo Gram
26 Snack/roti 20 Bungkus
27 Coklat 3 Bungkus
28 Extra joss 2 Kotak
29 Kuku Bima 2 Kotak
30 Hemaviton 2 Kotak
31 Nutri sari 2 Kotak
32 Cabe 2 Ons
33 Tomat 14 Buah
34 Bawanw merah 1/2 Ons
35 Bawang putih 2 Ons
36 keju 1 Bungkus
37 Tempe 6 Bungkus
38 Energen 30 Bungkus

Kamis, 06 Januari 2011

kutipankenapamendakigunung


Dari berbagai kutipan ?!
MENGAPA MENDAKI GUNUNG ?!
Berbicara tentang pendaki gunung Selalu ada sensasi tersendiri, Tak tau juga, apresiasi saya terhadap para pendaki gunung juga lumayan tinggi. Seperti apapun orangnya, kalau dia adalah seorang pendaki,  Perhatian saya juga kerap teralihkan oleh para penggendong carrier, para pemakai sandal gunung, para pemakai gelang prusik, dan siapapun yang bebau kegunung-gunungan lah.
Namu, Ketika saya sedang sangat mengidolakan mountaineering ini, dengan terduga seorang teman saya yang cukup idealis berkata; “Mendaki gunung itu buat apa? Apa yang kamu dapat? Kegiatan kok menantang maut. Itu wasting time (buang2 waktu aja !). Mending hobi tu kayak aku, nonton film. Sudah pengetahuan bertambah, tidak menantang maut pula” Kira-kira seperti itu terjemahannya,.
Maka dari situ saya berkeinginan membuka berberapa saja tanya jawab terhadap mereka yang suka naik gunung.dan tau resikonya.
* Gp Indra  : Aku merasa lebih dekat dengan kaki langit, pada sang pemberi rahmat. serta dapat menghargai diri sendiri,dan lainnya.
*Aku CIcAK : GP 15 157 07. karena ilmu itu didapat dari pengalaman, dan Aku bosan tinggal dikota terus, tiap hari aku menghirup udara beracun maka dari sebab itu lah aku naik gunung untuk mencari udara segar……….
*GP TOKAI 07 : *suka suka* .
* gp Alfinsyah : buat menikmati secangkir kopi .
Gp 12 137 04 : “ Karena ngak punya Gunung ”;.
Seorang pendaki tersohor pernah ditanya kenapa sih kamu naik gunung? jawabannyya pun sangat singkat “Because it’s there“..Dialah George Leigh Mallory yang hilang bersama Andrew Irvine pada tahun 1924 saat melakukan pendakian di gunung everest, sang pendaki legendaris terkenal dengan kalimat ’Because it’s there’ (karena ia ada disana). Ia merupakan sosok penakluk yang akhirnya ‘tidak berhasil menemukan sisi kemanusiaanya’ di puncak gunung dan tebing. Sisi kemanusiaannya tercerabut oleh konsep penaklukan alam yang teramat diyakininya. Alam tak memberikan hikmah apa-apa kepadanya kecuali kesan bahwa Mallory telah sukses menjadi penakluk. ”Because it’s there’ merupakan sebuah kalimat yang tak punya makna apapun bagi pembangkitan sisi manusiawi. Kalimat itu hanya merupakan arogansi dangkal dan rendah dari emosi kesombongan manusia, yang kehilangan spiritualitas di tengah alam yang ditaklukkannya. Kalimat itu tak lebih dari suatu ’penaklukan kosong tanpa arti apa-apa’. Ungkapan Mallory ini dijadikan kalimat kebanggaan bagi ‘Pencinta Alam’ dalam sticker, baju, pamflet dan sejenisnya. ‘Pencinta Alam’ tersebut, ’terlalu tinggi’ menilai ungkapan penaklukan tersebut. Penilaian yang tak teramat pas, bila disesuaikan dengan arti ‘Pencinta Alam’. ‘Pencinta Alam’ sama sekali tak punya visi dan misi penaklukan apapun, kecuali ”menaklukkan arogansi diri sendiri”. Arogansi adalah saudara sulung Iblis yang bersemayam dalam hati dan pikiran manusia, sejak masa puber. ”Menaklukkan arogansi diri sendiri” memang terlalu berat, penaklukan itu harus diselesaikan hingga ajal tiba
Soe Hok Gie, dalam tulisannya ” Menaklukkan Gunung Slamet”, ia menjelaskan dengan gamblang kenapa ia naik gunung,“kami katakan bahwa kami manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari Hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan objeknya. dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung. Melihat alam dan rakyat dari dekat secara wajar dan disamping itu menimbulkan daya tahan fisik yang tinggi” (Soe Hok-Gie…sekali lagi).
“ Kutipan yang sama?>! Soe Hok-Gie”
kalau gunung, tantangan-nya lebih besar, dan penuh dengan ketidakpastian...
kalau pantai sih lebih bikin perasaan nyaman sejak awal berangkat.
padahal kalau naik gunung dan udah sampai puncak kan sebenernya pemandangan yg kita dapet ya itu2 aja (lebih bagus pantai),
tapi memang ada kepuasan, perasaan "berhasil" mengalahkan diri sendiri,
membuktikan kekuatan hingga bisa nyampai puncak...
jadi meskipun keindahan yg didapat di puncak gunung itu "tidak seberapa" dibandingin pantai, kepuasan dan kebanggaan dalam diri jd dominan
yang pasti : Mendaki gunung beresiko tersesat, hipotermia, terpeleset. Menonton film beresiko sakit mata, terdoktrin oleh film, lupa makan. Balap beresiko jatuh. Internetan beresiko mata sakit, lupa waktu. Dan sebagainya. Yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan segala sesuatu dengan benar dan sesuai PROSEDUR.
Kutipan akhir :
Tiap jengkal lukisan alam semoga membuat kita makin tunduk pada keperkasaan Sang Pencipta karena pada dasarnya kita yang lemah ini tak akan berdaya dibandingkan keperkasaan alam yang merupakan guratan ayat-ayat kauniyah-Nya.
“Seorang pendaki gunung sejatinya tidak senang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi yang sedang menusuk ke langit tapi ia sedang menaklukkan pucuk-pucuk tertinggi dari egonya sendiri sebagai seorang manusia. “dari seorang pendaki Indonesia
(Ita Budhi),
Itu semua Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, KESEMPURNAAN.
Dan pastinya semuanya kembali kepada kitanya(diri sendiri).

BY :
Penulis 29feb1988

.












Senin, 03 Januari 2011

AKU, ANAK ALAM

sajak/puisi bodoh]]]oleh : indra fevriady


Biar, saja katamu kami takberadap
dalam katamu kami tak peduli,
jurusan kami  bukan urusanmu.
 
kami anak alam juga  berguru 
guru bahasa kalbu guru badan suci. 
 
eeemmmm........
anak manusia?

seakan dirimu begitu mulia begitu bertahta
tapi memang kau menjujung tampilan luar saja,! busuk?


mengertilah 
duhai puncak gunung batin
duhai deras sungai jiwa
duhai dalam lautan akal
bahwa, aku anak alam yang  tak cinta slogan