Rabu, 02 November 2011

INDRA FEVRIADY


SA DALAM (bawelku)

oleh Indra Fevriadi Bebb pada 13 Desember 2010 jam 22:22
Kemana harus ku buang jika aku sesal,muak.
Klo bukan pada tulisan ku.
Mungkin,! tak ada sandaran  pd lainnya,.

“Tpi disini kutak menggingkarimu tuhan”.
Aq hanya sesal sesaat waktu. Muak pada sekian waktu saja,,
Aku benci pada arus yang tak tentu, cinta pada bunga yang tak jadi bunga,.
=- Aq tau kataku hanya muasal sekian kata manis lainya,
Tapi ini hamparan ku , ini mungkin expresi tak tentuku pada kata2ku.
Maaf jika aq kau jadi tertawa,~!@#$%^&*+
Ah,)).?! disini aku masih muak pada semua,aduh aku sok benci lagi pada hantu banyangan ku.tp
Entahlah, aq jadi tak tentu arah,..
Asal aku tak gila arah di situ, aku tak sesal tentunya.
Sudutku telah diduduki musuh,: maka takdirlah aku jadinya..!!
Sejujurnya jiwa pembunuh hanyal masih ku miliki , masih nyata mata atas demokrasi dunia ini.
dan bisa kubunuh smua itu.?
dan demi jiwaqu.
Kenyataan sesal dan hanyalan manis tetap tersimpan sendiri.
How how .caci maki itu ??/??? simpan saja kawan  
                                                                                                INISESALDIUJUNG2010