Sabtu, 16 April 2011

AKU PADA HUJAN .

siang ini dalam senyum hujan
melemparkan angan ku pada jalan yang panjang
melukiskan malam pada ingatan siang yang mendung
laju deras petir penghantar kabar bahwa dunia ini hanya sesaat waktu.
siapkan dan iklaskan pada alam
walau tanpa pasrah kita akan terlewati

diriku dihujani kenyataan air hujan
banda aceh sendiripun diguyurnya
nenek penjual sayur harus mencari lagi damai:
damai dari alam yang keras dan dari hukum insan yang bejad,
pengaman datang untuk keamanan perut,
begitu juga perut2 lain,
disini jangan berbicara cara  tapi begaimmana mengiisi perut,
halal dan haram hanya nada sesaat pada sebagian kata penceramah.
HUJAN 

hujan yang ku maksud adalah yang nyata bukan halusinassi bukan fatamorgana ?
namun langit masih bersinar terang
sebagiaan makluk masih bisa larut dalam kemauannya dan tak terhenti,
langkahnya belum lunglai di jalamnya .

bahwa hujan kali ini ku abadikan dalam karyaku.( indra fevriady )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar